PT SOLID GOLD BERJANGKA
News

SOLID GOLD | Reboundnya Bursa Asia Pagi Ini

SOLID GOLD – Bursa Asia Rebound Pagi Ini, Sentimen Pasar Tetap Rapuh

SOLID GOLD LAMPUNGBursa saham Asia berhasil rebound dari penurunan tajamnya pekan lalu pada perdagangan Senin pagi ini, meskipun sentimen tetap rapuh di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang kinerja perusahaan dan perlambatan pertumbuhan ekonomi global.

Berdasarkan data Reuters, indeks MSCI Asia Pacific selain Jepang rebound 0,4% setelah meluncur hampir 4% pekan lalu.

Sentimen yang lebih luas di pasar telah terpukul oleh berbagai faktor negatif mulai dari konflik dagang China-Amerika Serikat (AS) yang memanas, kekhawatiran tentang kinerja korporasi AS, anggaran Italia, hingga kenaikan suku bunga Federal Reserve.

Di antara pasar negara berkembang (emerging market), saham-saham yang terkait dengan Brasil pagi ini mendapat dukungan dari pemilihan presiden di negara tersebut.

Jair Bolsonaro meraih kemenangan dalam pemilihan presiden Brasil yang digelar pada Minggu (28/10). Ini menandakan perubahan keras ke sayap kanan yang menjanjikan terhadap investasi swasta, penguatan hubungan dengan AS, serta tindakan agresif terhadap kejahatan.

Adapun indeks Nikkei Jepang pagi ini rebound 1%, bursa saham Australia menanjak 0,8%, dan indeks Kospi Korea Selatan naik 0,7%.

E-Mini futures untuk S&P 500 dan Dow Jones juga bergerak 0,3% lebih tinggi masing-masing setelah pekan yang bergejolak pada Wall Street.

SOLID GOLD

Namun bursa saham China memilih arah berbeda dengan indeks blue chip CSI 300 turun 0,9%. Di sisi lain, indeks Hang Seng Hong Kong melonjak 0,7%.

Sejumlah analis memperingatkan lebih banyak volatilitas setelah penurunan tajam di seluruh indeks saham utama meninggalkan investor dengan return yang negatif untuk tahun ini.

Kondisi bearish sedang meningkat, dengan beberapa indeks sudah berada di wilayah koreksi di tengah meningkatnya kekhawatiran atas kinerja keuangan korporasi dan pertumbuhan global.

“Sentimen akan terus mendominasi arah pasar dalam jangka pendek dan investor akan memperhatikan dengan cermat berita-berita baru dalam beberapa pekan mendatang,” kata Nick Twidale dari Rakuten Securities Australia di Sydney, seperti dikutip Reuters.

“Musim laporan keuangan berlanjut dan ketegangan politik di Amerika Serikat, Italia, Jerman dan Inggris akan terus berkontribusi terhadap arus global secara keseluruhan,” tambah Twidale.

Indeks S&P 500 berakhir di level terendah sejak awal Mei pada Jumat (26/10) dan rentan terhadap teritori koreksi, akibat tertekan oleh penurunan besar dalam saham perusahaan teknologi dan internet.

Data yang dirilis pekan lalu menunjukkan pertumbuhan ekonomi AS naik pada tingkat tahunan sebesar 3,5% pada kuartal ketiga, dari 4,2% pada kuartal kedua. Sebagian perlambatan didorong oleh penurunan ekspor kedelai yang terkait dengan pengenaan tarif.

Sementara itu, rilis sejumlah indikator ekonomi dengan hasil yang mengecewakan dari China baru-baru ini juga cenderung membebani sentimen investor.

Data yang dirilis selama akhir pekan menunjukkan pertumbuhan laba di perusahaan industri China melambat untuk bulan kelima berturut-turut pada September seiring dengan menyurutnya penjualan bahan baku dan barang-barang manufaktur.
SOLID GOLD

Sumber : Market Bisnis

News

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Mayoritas Mata Uang di Asia

PT SOLID GOLD BERJANGKA – Kurs Tengah Menguat 3 Poin, Rupiah Melemah Bersama Mayoritas Mata Uang di Asia

PT SOLID GOLD BERJANGKA LAMPUNGBank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Jumat (26/10/2018) di Rp15.207 per dolar AS, menguat 3 poin atau 0,02% dari posisi Rp15.210 pada Kamis (25/10/2018).

Kurs jual ditetapkan Rp15.283 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp15.131 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp152.

Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah 30 poin atau 0,20% ke level Rp15.218 per dolar AS pada pukul 10.27 WIB.

Mata uang Garuda sebelumnya dibuka terdepresiasi 6 poin atau 0,04% di level Rp15.194 per dolar AS. Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak di level Rp15.194-15.218 per dolar AS.

Mata uang lainnya di Asia terpantau bergerak mayoritas melemah siang ini, dipimpin baht Thailand yang terdepresiasi 0,45%, disusul won Korea Selatan yang melemah 0,39%.

Di sisi lain, yen Jepang menguat 0,23% terhadap dolar AS, disusul dolar Hong Kong yang terapresiasi 0,01%.

Sementara itu, indeks dolar AS, yang melacak pergerakan greenback terhadap mata uang utama lainnya , terpantau melemah 0,027 poin atau 0,03% ke level 96,652 pada pukul 11.01 WIB.

Sebelumnya, indeks dolar dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,1% atau 0,095 poin di posisi 96,584, setelah pada perdagangan Kamis (25/10/2018) indeks dolar ditutup menguat 0,25% ke posisi 96,679.
<strong>PT SOLID GOLD BERJANGKA

Sumber : Market Bisnis

News

SOLID BERJANGKA | Nilai Tukar Terdepresisasi

SOLID BERJANGKA – Nilai Tukar Rupiah Ditutup Terdepresiasi di Level 15.192 per Dollar Amerika Serikat

SOLID BERJANGKA LAMPUNG – Nilai tukar rupiah berakhir melemah tipis 5 poin atau 0,03% di level Rp15.192 per dolar AS pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa (23/10/2018).

Sejak awal perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah di pasar spot sudah dibuka melemah 10 poin atau 0,07% ke level Rp15.197 per dolar AS. Kurs rupiah sempat tertekan hingga ke posisi 15.213 per dolar AS, akan tetapi pelemahannya perlahan terkikis hingga penutupan pasar spot hari ini.

Nilai tukar rupiah tak memperlihatkan banyak pergerakan berarti pada perdagangan Senin (22/10/2018), saat mayoritas mata uang di Asia cenderung tertekan terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot berakhir stagnan di level Rp15.187 per dolar AS, setelah mampu rebound dan ditutup terapresiasi 8 poin atau 0,05% pada perdagangan terakhir pekan lalu, Jumat (19/10).

Dilansir Bloomberg, lonjakan yang dibukukan bursa saham China hari ini telah membantu pasar sekaligus mendukung penguatan mata uang won Korea Selatan dan dolar Taiwan.

Baik indeks Shanghai Composite maupun CSI 300 China membukukan lonjakan lebih dari 4% pada akhir perdagangan Senin, terbesar sejak Maret 2016, setelah sejumlah pejabat tinggi Negeri Panda mengambil langkah untuk menopang ekonomi serta menawarkan dukungan kepada sektor swasta.

“China diperkirakan akan meluncurkan serangkaian langkah kebijakan dalam waktu dekat untuk membantu kepercayaan pasar,” ujar penasihat PBOC Ma Jun mengatakan dalam sebuah pernyataan yang diberikan kepada Bloomberg.

Meski demikian, sebagian besar mata uang lainnya di Asia melemah saat dolar AS mengikis sebagian pelemahannya.

“Terlihat seperti kondisi geopolitik mengambil alih kendali untuk pasar di Asia, sehingga menimbulkan kewaspadaan pada pasar,” kata Christy Tan, kepala strategi pasar di National Australia Bank di Singapura.

Dari dalam negeri, pelaku pasar saat ini sedang menantikan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) yang direncanakan berlangsung hingga Selasa (23/10).

Sebanyak 21 dari 30 ekonom dalam survei Bloomberg memprediksikan BI akan menahan suku bunganya BI 7-Day Repo Rate di 5,75%, sedangkan lainnya memperkirakan kenaikan sebesar 25 basis poin.
SOLID BERJANGKA

Sumber : Vibiznews

News

SOLID GOLD | Dollar Sesi Asia Hari Ini

SOLID GOLD – Dolar Sesi Asia 8 Oktober Berusaha Kuat Dari Hantaman Badai NFP

SOLID GOLD LAMPUNG – Pekan lalu dolar AS berhasil mencetak penguatan mingguan 2 pekan berturut yang didapat pada awal pekan imbas fundamental kuat pekan sebelumnya. 2 hari perdagangangan terakhir dolar mendapat tekanan pasar oleh profit taking dan juga menimbang buruknya rilis data kinerja pasar tenaga kerja AS alias NFP.

Memulai perdagangan pekan ini, hari Senin (08/10) sesi Asia terpantau dolar di pasar forex internasional sedang bergerak positif terhadap semua mata uang utama dunia lainnya dan juga terhadap produk-produk komoditas sekalipun nilainya lebih rendah dari penutupan akhir pekan lalu.

Akhir pekan lalu dolar hanya menguat terhadap mata uang komoditas (CAD, AUD dan NZD) bahkan lebih kuat signifikan terhadap CHF. Namun dolar terpukul oleh rival lainnya seperti terhadap yen, euro dan juga poundsterling. Pound Inggris mendapat perhatian khusus pasar sehingga bullish cukup tinggi hingga 0,61 persen menerima sentimen rumor Brexit. Lemahnya dolar pada akhir pekan karena kehilangan momentum data NFP yang mengecewakan dengan penambahan 130.000 dan bukan 188.000 yang diperkirakan.

Indeks dolar yang mengukur kekuatan dolar terhadap 6 mata uang utama, dibuka lebih rendah ke 95.61 setelah perdagangan sebelumnya anjlok di posisi 95.70. Kini indeks melemah 0,13% ke posisi 95.62

Untuk pergerakan hingga malam nanti, pergerakan cukup sempit dikarenakan liburnya perdagangan pasar keuangan Amerika Serikat memperingati Columbus Day. Sehingga menurut analis Vibiz Research indeks akan bergerak ke 95.73 – 95.90, dan jika tidak tembus akan turun ke kisaran 95.57 – 95.36.
SOLID GOLD

Sumber : Vibiznews

News

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Bursa Eropa Kemarin

PT SOLID GOLD BERJANGKA – Bursa Eropa 4 Oktober (kemarin) Tidak Mampu Cetak Untung

PT SOLID GOLD BERJANGKA LAMPUNG – Semua perdagangan saham di Eropa masuk zona merah sejak sesi Eropa hari Kamis kemarin dibuka, dikarenakan investor mencerna komentar dari kepala Federal Reserve Amerika Serikat semalam dan memantau peristiwa di Italia. Perdagangan sebelumnya semua indeks ditutup masuk zona hijau.

Terpantau indeks Stoxx Europe 600 turun 0,2 % dengan hampir semua sektor bergerak di zona merah. Untuk sektor yang menjadi top loosers seperti saham-saham barang-barang rumah tangga, makanan dan minuman yang turun lebih dari 1 persen. Pasar berusaha beradaptasi dengan komentar hawkish lebih lanjut dari ketua bank sentral Amerika Serikat-Jerome Powell yang mengatakan bahwa mereka masih jauh untuk menetralkan suku bunga.

Namun ada juga indeks saham yang mencetak penguatan seperti saham Electrocomponents yang naik lebih dari 3 %, setelah melaporkan bahwa laba semester pertama melonjak 27 % dari tahun lalu.

Melihat pergerakan indeks bursa utama Eropa, indeks CAC 40 Perancis turun 0,51 % dan indeks bursa Inggris FTSE 100 turun 0,45 % serta indeks bursa Jerman DAX anjlok 0,25 % setelah sebelumnya pasar ditutup untuk liburan.

Sementara itu, investor masih terus mengawasi politik Italia dimana Perdana Menteri Giuseppe Conte mengatakan pada hari Rabu bahwa defisit pemerintah akan menurun dalam tiga tahun ke depan, meskipun gelombang yang direncanakan untuk 2019. Pelaku pasar khawatir tentang pengeluaran ekstra dalam ekonomi euro terbesar ketiga tersebut, mengingat 130 % tumpukan utang PDB.

Sebagai informasi, perdagangan saham Eropa ditutup lebih tinggi pada hari Rabu setelah pasar mencerna laporan pemerintah Italia berencana untuk menurunkan defisitnya. Dimana indeks Eropa Stoxx 600 Eropa menguat 0,50 %. Indeks CAC 40 Perancis naik 0,4 % dan FTSE 100 Amerika Serikat memperoleh setengah persen sementara pasar Jerman ditutup untuk liburan.
PT SOLID GOLD BERJANGKA

Sumber : Vibiznews